Banner
Rabu, 29 Februari 2012
Woro-woro....
IKKJ akan mengadakan pertemuan pada tgl 10 Maret mendatang..
Diharap kehadirannya bagi team Korwil, guna mengompakan dan menyamakan misi dan visi kita..
Ayooo luangkan waktunya Tro...semangat dan asyiiik bisa ngumpul.
Agenda pokok yang akan dibahas adalah membahas iuran dana sosial dan kas.
Lokasi di Pamulang city.
Selasa, 28 Februari 2012
Kemarau; desaku yang kutinta
Oleh Dian R Saputra
Sebentar
lagi kemarau. Orang2 berkumpul dan berkata,"Tak akan ada hujan."Mereka
pergi ke penampungan air di rumah masing2, mengawasinya, menikmati saat2
di mana air di dalamnya menyusut perlahan-lahan lalu sama sekali
hilang. Sebagian yang lain pergi ke kandang belakang rumah mengawasi
hewan2 ternak yang kelaparan, menikmati suarasuara rintihan. Orang2 yang
lain pergi ke ladang, lapangan, pegunungan, memastikan bahwa tak ada
apa2 dalam keranjang untuk dibawa pulang.
Satusatunya yang tersisa dan menjadi milik bersama hanyalah telaga di tengah desa. Pakaianmu akan dicuci di sana. Tubuhmu juga. Keringat dan daki bercampur dengan busa sabun cuci dan keringat tetangga, amis ikan tawes dan mujahir, dan tentu saja kelaminmu akan menegang menyaksikan tubuh eksotis perempuanperempuan desa yang tengah mandi. Tapi air semakin susut dan susut. Kotor dan hilang.
Kau akan berpikir seribu kali sekedar untuk mandi dua kali dalam sehari. Masa kampanye telah habis. Kau tak bisa berharap apa2 dari orang2 itu. Hanya saja kau masih boleh berharap pada yang lain. Selalu akan ada simpati pada penderitaan.
Lima tahun lalu kalian begitu bergembira ketika pipapipa air mulai ditanamkan di tepitepi jalan, menuju rumah2 kalian. Tapi kemudian kalian sadar bahwa tak ada apa2 dari sana yang bisa diharapkan. Besibesi tua itu mati bukan diiringi do'a,tapi makian. Aku mengerti.
Dan tak berapa lama setelah itu, seseorang datang menjanjikan sesuatu yang selama ini kalian cari: air. Pipapipa besi itu akan segera mengalirkan air dari sebuah sumber air (sungai) bawah tanah di dalam sebuah goa. Kalian bergembira, mengikuti perintah (syarat)nya untuk memberikan suara kalian padanya dalam sebuah perhelatan pemilihan kepala daerah. Aku mengerti.
Akhirnya seseorang itu benar2 menjadi penguasa (suara kalian ternyata begitu perkasa). Tapi kebodohan kalian tak mampu memberikan perubahan apa2. Sampai hari ini kalian masih saja khawatir pada kemarau, pada bak2 air yang tak mampu lebih lama menjaga air, pada hewan ternak yang kelaparan, tanah2 gersang. Kebodohan dan sikap mengalah telah menjadikan seribu alasan penundaan aliran air tak lagi terbantah. Dan aku sepenuhnya mengerti, aku telah menjadi bagian dari kekonyolan ini.
"Hujan tak akan datang."
Apa yang mesti ditakutkan?
(pantat bulan entah pada tahun entah)
Satusatunya yang tersisa dan menjadi milik bersama hanyalah telaga di tengah desa. Pakaianmu akan dicuci di sana. Tubuhmu juga. Keringat dan daki bercampur dengan busa sabun cuci dan keringat tetangga, amis ikan tawes dan mujahir, dan tentu saja kelaminmu akan menegang menyaksikan tubuh eksotis perempuanperempuan desa yang tengah mandi. Tapi air semakin susut dan susut. Kotor dan hilang.
Kau akan berpikir seribu kali sekedar untuk mandi dua kali dalam sehari. Masa kampanye telah habis. Kau tak bisa berharap apa2 dari orang2 itu. Hanya saja kau masih boleh berharap pada yang lain. Selalu akan ada simpati pada penderitaan.
Lima tahun lalu kalian begitu bergembira ketika pipapipa air mulai ditanamkan di tepitepi jalan, menuju rumah2 kalian. Tapi kemudian kalian sadar bahwa tak ada apa2 dari sana yang bisa diharapkan. Besibesi tua itu mati bukan diiringi do'a,tapi makian. Aku mengerti.
Dan tak berapa lama setelah itu, seseorang datang menjanjikan sesuatu yang selama ini kalian cari: air. Pipapipa besi itu akan segera mengalirkan air dari sebuah sumber air (sungai) bawah tanah di dalam sebuah goa. Kalian bergembira, mengikuti perintah (syarat)nya untuk memberikan suara kalian padanya dalam sebuah perhelatan pemilihan kepala daerah. Aku mengerti.
Akhirnya seseorang itu benar2 menjadi penguasa (suara kalian ternyata begitu perkasa). Tapi kebodohan kalian tak mampu memberikan perubahan apa2. Sampai hari ini kalian masih saja khawatir pada kemarau, pada bak2 air yang tak mampu lebih lama menjaga air, pada hewan ternak yang kelaparan, tanah2 gersang. Kebodohan dan sikap mengalah telah menjadikan seribu alasan penundaan aliran air tak lagi terbantah. Dan aku sepenuhnya mengerti, aku telah menjadi bagian dari kekonyolan ini.
"Hujan tak akan datang."
Apa yang mesti ditakutkan?
(pantat bulan entah pada tahun entah)
Senin, 27 Februari 2012
Kegiatan IKKJ Feb '12
Pertemuan pada tanggal 5 Feb 2012 adalah cikal bakal terbentuknya paguyuban ini.
IKKJ adalah format baru dari JABLAY yang sebelumnya sudah terbentuk, tetapi karena adanya beberapa kendala kegiatan Jablay terhenti.
Agenda pertama IKKJ adalah mendata Trah Karangwuni yang merantau di Jabodetabek, untuk dibuatkan database.
Sesuai target database anggota IKKJ sudah selesai dibuat, dan siap untuk dibagikan kepada masing-masing anggota mulai bulan Maret ini.
Program kegiatan untuk tahun 2012 kami fokus pada kekompakan dan semangat antar anggota IKKJ.
by.Kdr
IKKJ adalah format baru dari JABLAY yang sebelumnya sudah terbentuk, tetapi karena adanya beberapa kendala kegiatan Jablay terhenti.
Agenda pertama IKKJ adalah mendata Trah Karangwuni yang merantau di Jabodetabek, untuk dibuatkan database.
Sesuai target database anggota IKKJ sudah selesai dibuat, dan siap untuk dibagikan kepada masing-masing anggota mulai bulan Maret ini.
Program kegiatan untuk tahun 2012 kami fokus pada kekompakan dan semangat antar anggota IKKJ.
by.Kdr
Minggu, 26 Februari 2012
Puisi Tuk Kampungku, Jika Kemarau Tiba...
Do'a Anak Kemarau
Oleh Dian R Saputra
Wahai, kemarau
Berikanlah kami hujan
Beri kami hijau daun-daun
Tanah tanah yang basah
Pakan ternak yang melimpah
Air jernih untuk haus yang resah.
Beri kami air yang tangguh
Membunuh kotoran pakaian kami yang lusuh
Menggugurkan daki dan peluh di tubuh
Mengusir debudebu jalan dan halaman
Wahai, kemarau
Berikanlah kami hujan
Beri kami keajaiban!
juni '08
Berikanlah kami hujan
Beri kami hijau daun-daun
Tanah tanah yang basah
Pakan ternak yang melimpah
Air jernih untuk haus yang resah.
Beri kami air yang tangguh
Membunuh kotoran pakaian kami yang lusuh
Menggugurkan daki dan peluh di tubuh
Mengusir debudebu jalan dan halaman
Wahai, kemarau
Berikanlah kami hujan
Beri kami keajaiban!
juni '08
Karangwuni Dimanakah Engkau..??
Karangwuni adalah sebuah Pedukuhan / Dusun / Kampung yang terletak diujung sebelah tenggara propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya masuk wilayah Desa Karangwuni, kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul.
Penduduk pedukuhan Karangwuni terbagi menjadi 4 RT dan 2 RW yang masing-masing terdiri dari 25-30 kepala keluarga. Jadi total ada sekitar 120 KK atau sekitar 500 penduduk yang bermukim disana.
Secara geografis dusun Karangwuni adalah salah satu dari sekian banyak wilayah di Indonesia yang rawan kekeringan dan sumber air bersih. Penduduk setempat hanya bisa mengandalkan air hujan untuk dikonsumsi, sedangkan untuk kebutuhan lainnya mengandalkan sumber air dari telaga kecil yang terisi air jika musim hujan tiba. Dan jika kemarau tiba airmu sudah lenyap ditelan bumi.
Mata pencaharian penduduk pedukuhan Karangwuni adalah bertani. Lahan yang digunakan adalah tanah gersang dan berbatu yang hanya bergantung pada musim saja. Adapun jenis tanaman yang bisa ditanam hanya tanaman palawija dan padi yang masa panennya hanya satu tahun sekali.
Karena keadaan mereka yang selalu tergantung pada alam ini, penduduk Karangwuni terkenal sangat mandiri, ulet, gigih, sabar, dan kuat.
Selain itu ternyata warga karangwuni sebagian penduduknya mencoba mengadu nasib hanya untuk sekadar mencari keberuntungan dengan cara merantau ke kota. Dan bersyukur ternyata banyak warga Karangwuni yang sukses.
Ini terbukti dengan munculnya blog ini, untuk di daerah Jakarta dan sekitarnya saja ada 50 lebih warga Karangwuni. Belum termasuk yang merantau di Yogya, Semarang, Solo, Surabaya, dan Kota lainnya.
Oh Karangwuni engkau sungguh sebuah dusun yang tak pernah kami lupakan. Kami akan selalu berhutang budi padamu. Engkau telah banyak memberikan pelajaran berharga bagi kami. Setiap tahun kami selalu ingin bertemu denganmu....
Penduduk pedukuhan Karangwuni terbagi menjadi 4 RT dan 2 RW yang masing-masing terdiri dari 25-30 kepala keluarga. Jadi total ada sekitar 120 KK atau sekitar 500 penduduk yang bermukim disana.
Secara geografis dusun Karangwuni adalah salah satu dari sekian banyak wilayah di Indonesia yang rawan kekeringan dan sumber air bersih. Penduduk setempat hanya bisa mengandalkan air hujan untuk dikonsumsi, sedangkan untuk kebutuhan lainnya mengandalkan sumber air dari telaga kecil yang terisi air jika musim hujan tiba. Dan jika kemarau tiba airmu sudah lenyap ditelan bumi.
Mata pencaharian penduduk pedukuhan Karangwuni adalah bertani. Lahan yang digunakan adalah tanah gersang dan berbatu yang hanya bergantung pada musim saja. Adapun jenis tanaman yang bisa ditanam hanya tanaman palawija dan padi yang masa panennya hanya satu tahun sekali.
Karena keadaan mereka yang selalu tergantung pada alam ini, penduduk Karangwuni terkenal sangat mandiri, ulet, gigih, sabar, dan kuat.
Selain itu ternyata warga karangwuni sebagian penduduknya mencoba mengadu nasib hanya untuk sekadar mencari keberuntungan dengan cara merantau ke kota. Dan bersyukur ternyata banyak warga Karangwuni yang sukses.
Ini terbukti dengan munculnya blog ini, untuk di daerah Jakarta dan sekitarnya saja ada 50 lebih warga Karangwuni. Belum termasuk yang merantau di Yogya, Semarang, Solo, Surabaya, dan Kota lainnya.
Oh Karangwuni engkau sungguh sebuah dusun yang tak pernah kami lupakan. Kami akan selalu berhutang budi padamu. Engkau telah banyak memberikan pelajaran berharga bagi kami. Setiap tahun kami selalu ingin bertemu denganmu....
Jumat, 24 Februari 2012
Ikatan Keluarga Karangwuni Jabodetabek
Selamat datang di Komunitas Keluarga Karangwuni yang merantau di Jabodetabek.
Blog ini kami sediakan sebagai sarana informasi seputar IKKJ.
Harapan kami semoga dengan adanya blog ini bisa memberikan manfaat dan dapat mempererat tali persaudaraan diantara kita.
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi kemajuan IKKJ, serta mohon do'a, restu dan dukungannya semoga IKKJ selalu jaya.
salam kompak,
Team
Blog ini kami sediakan sebagai sarana informasi seputar IKKJ.
Harapan kami semoga dengan adanya blog ini bisa memberikan manfaat dan dapat mempererat tali persaudaraan diantara kita.
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi kemajuan IKKJ, serta mohon do'a, restu dan dukungannya semoga IKKJ selalu jaya.
salam kompak,
Team
Langganan:
Postingan (Atom)